Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 30 Desember 2015 : TENTANG KELAHIRAN YESUS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Dalam hari-hari Natal ini, kita ditempatkan di depan Kanak-kanak Yesus. Saya yakin bahwa di rumah-rumah kita masih banyak keluarga telah membuat palungan mereka, meneruskan tradisi yang baik ini yang berasal dari Santo Fransiskus dari Asisi dan yang membuat tetap hidup, di dalam hati kita, misteri Allah yang menjadi manusia.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 27 Desember 2015 : BELAJAR PENGAMPUNAN DALAM KELUARGA

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Alangkah baiknya orang-orang muda ini bernyanyi! Alangkah berbakatnya! [mengomentari orang-orang muda yang menyanyikan lagu-lagu Natal di Lapangan Santo Petrus]

Dalam suasana sukacita yaitu suasana Natal, kita merayakan Pesta Keluarga Kudus hari Minggu ini. Saya memikirkan kembali pertemuan agung di Philadelphia, September lalu; banyak keluarga yang dijumpai selama kunjungan apostolik saya; dan keluarga-keluarga di seluruh dunia. Saya ingin menyambut mereka semua dengan kasih sayang dan rasa syukur, terutama pada saat ini, yang di dalamnya keluarga rentan terhadap berbagai macam kesalahpahaman dan kesulitan yang melemahkannya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 26 Desember 2015 : MENGAMPUNI SEPERTI SANTO STEFANUS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Hari ini, kita merayakan Pesta Santo Stefanus. Peringatan martir pertama tersebut segera menyusul setelah Hari Raya Natal. Kemarin, kita merenungkan kasih yang penuh kerahiman dari Allah yang menjadi manusia demi kita; Hari ini, kita melihat tanggapan yang saling berkaitan dari murid Yesus tersebut, yang memberi kehidupan. Kemarin, Sang Juruselamat lahir di bumi; sekarang, saksi-Nya yang setia lahir ke surga. Kemarin seperti hari ini, kegelapan yang menolak kehidupan muncul, tetapi terang kasih yang mengalahkan kebencian dan meresmikan sebuah dunia baru masih bersinar lebih kuat.

PESAN NATAL DAN BERKAT "URBI ET ORBI" PAUS FRANSISKUS (25 Desember 2015)

Saudara dan saudariku yang terkasih, Selamat Natal!

Kristus lahir untuk kita, marilah kita bersukacita pada hari keselamatan kita!

Marilah kita membuka hati kita untuk menerima rahmat hari ini, yaitu Kristus sendiri. Yesus adalah "hari" yang berserii-seri yang telah terbit di ufuk kemanusiaan. Suatu hari kerahiman, yang di dalamnya Allah Bapa kita telah mengungkapkan kelembutan-Nya yang besar ke seluruh dunia. Suatu hari terang, yang menghalau kegelapan ketakutan dan kecemasan. Suatu hari perdamaian, yang membuat perjumpaan, dialog dan, terutama, pendamaian. Suatu hari sukacita : suatu "sukacita yang besar" bagi orang miskin, orang yang rendah hati dan bagi seluruh bangsa (bdk. Luk 2:10).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 20 Desember 2015 : TENTANG KETAKJUBAN NATAL

Saudara dan saudari terkasih,

Injil untuk Hari Minggu Adven ini menyoroti pribadi Maria. Kita melihatnya ketika, persis setelah mengandung Putra Allah dalam iman, ia melakukan perjalanan panjang dari Nazaret di Galilea ke pegunungan Yehuda, untuk mengunjungi sepupunya Elizabeth. Malaikat Gabriel telah mengungkapkan kepadanya bahwa kerabatnya, yang tidak memiliki anak dan sudah berusia lanjut, dalam bulan keenam kehamilan (bdk. Luk 1:26-36). Itulah sebabnya Perawan Maria, yang membawa di dalam dirinya sebuah karunia dan misteri yang bahkan lebih besar, pergi untuk menemui Elizabet dan tinggal bersamanya selama tiga bulan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 16 Desember 2015 : TENTANG YUBILEUM LUAR BIASA KERAHIMAN

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Hari Minggu lalu, Pintu Suci dibuka di Basilika Santo Yohanes Lateran, Katedral Keuskupan Roma, dan sebuah Pintu Kerahiman dibuka di Katedral setiap keuskupan sedunia, serta di tempat-tempat suci dan gereja-gereja yang ditunjuk oleh para uskup. Yubileum ada di seluruh dunia, tidak hanya di Roma. Saya menginginkan tanda Pintu Suci ini hadir di setiap Gereja partikular, sehingga Yubileum Kerahiman bisa menjadi sebuah pengalaman yang dibagikan oleh setiap orang. Jadi Tahun Suci dapat berlangsung di seluruh Gereja dan dirayakan di setiap keuskupan seperti di Roma. Selain itu, Pintu Suci yang pertama dibuka pada kenyataannya di jantung Afrika. Dan Roma, lihatlah, adalah tanda kelihatan persekutuan semesta. Semoga persekutuan gerejawi ini menjadi lebih intens, sehingga Gereja adalah sebuah tanda yang hidup dari kasih dan kerahiman Bapa di dunia.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 13 Desember 2015

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Dalam Injil hari ini, ada sebuah pertanyaan yang diajukan tiga kali: "Apakah yang harus kami perbuat?" (Luk 3:10.12.14). Tiga kategori orang mengajukannya kepada Yohanes Pembaptis : pertama, orang banyak pada umumnya; kedua, para pemungut cukai, atau pemungut pajak; dan, ketiga, beberapa prajurit. Masing-masing orang dari kelompok-kelompok ini bertanya kepada Sang Nabi tentang apa yang harus diperbuat untuk melaksanakan pertobatan yang ia khotbahkan. Jawaban Yohanes untuk pertanyaan orang banyak adalah berbagi barang-barang penting. Ia mengatakan kepada kelompok pertama, orang banyak, untuk berbagi kebutuhan-kebutuhan dasariah, dan oleh karena itu mengatakan : "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian" (ayat 11). Kemudian, ia mengatakan kepada kelompok kedua, para pemungut cukai, berhentilah menagih lebih banyak daripada yang ditentukan. Apa artinya ini? Bukan 'pembayaran kembali', Yohanes Pembaptis jelas. Dan kepada kelompok ketiga, para prajurit, ia mengatakan jangan memeras siapapun untuk barang apa pun, dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu (ayat 14). Ada tiga jawaban atas tiga pertanyaan dari kelompok-kelompok ini. Tiga jawaban menuju jalan pertobatan yang serupa, yang diwujudkan dalam komitmen nyata bagi keadilan dan kesetiakawanan. Dan 'jalan tersebut yang ditunjukkan Yesus dalam seluruh khotbahnya : jalan kasih yang aktif bagi sesama.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 9 Desember 2015 : KERAHIMAN DAPAT MEMBANTU MEMBANGUN SEBUAH DUNIA YANG LEBIH MANUSIAWI

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi.

Kemarin, saya membuka sini, di Basilika Santo Petrus, Pintu Suci Yubileum Kerahiman, setelah membukanya di Katedral Bangui di Republik Afrika Tengah. Hari ini, saya ingin merenungkan bersama kalian makna Tahun Suci ini, menanggapi pertanyaan : Mengapa Yubileum Kerahiman? Apa artinya ini?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 8 Desember 2015 : TENTANG KERAHIMAN ALLAH YANG MENANTIKAN KITA, MENGAMPUNI SEMUA ORANG

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi dan selamat hari raya!

Hari ini, Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda membuat kita merenungkan Bunda Maria yang, oleh hak istimewa satu-satunya, dilindungi dari dosa asal sejak ia dikandung. Meskipun tinggal di dunia yang ditandai oleh dosa, ia tidak tersentuh olehnya: ia adalah saudari kita dalam penderitaan, tetapi tidak dalam kejahatan dan dalam dosa. Bahkan, kejahatan dikalahkan dalam dirinya bahkan sebelum menyentuhnya, karena Allah memenuhinya dengan rahmat (bdk. Luk 1:28). Dikandung Tanpa Noda berarti bahwa Maria adalah orang pertama yang diselamatkan oleh kerahiman Bapa yang tak terbatas, sebagai buah pertama keselamatan yang dikehendaki Allah untuk diberikan, dalam Kristus, kepada setiap pria dan wanita. Oleh karena itu, (Perawan) Yang Dikandung Tanpa Noda menjadi ikon luhur Kerahiman Ilahi yang telah menaklukkan dosa. Dan kita, hari ini, pada awal Tahun Yubileum Kerahiman, ingin memandang ikon ini dengan kasih yang meyakinkan dan merenungkannya dalam seluruh kemegahannya, meneladan imannya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 6 Desember 2015 : KITA TIDAK SEDANG BAIK-BAIK SAJA, KITA SELALU MEMBUTUHKAN PERTOBATAN

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Pada hari Minggu Adven II ini, liturgi menempatkan kita di sekolah Yohanes Pembaptis, yang memberitakan sebuah "baptisan pertobatan untuk pengampunan dosa". Dan mungkin kita bertanya kepada diri kita sendiri, "Mengapa kita harus bertobat? Pertobatan adalah karena seorang ateis yang menjadi orang beriman atau seorang pendosa yang menjadi orang benar. Tetapi kita tidak membutuhkannya. Kita sudah Kristen".

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 2 Desember 2015 : TENTANG KUNJUNGANNYA KE AFRIKA

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Dalam hari-hari terakhir, saya melakukan kunjungan apostolik saya yang pertama ke Afrika. Afrika indah! Saya berterima kasih kepada Tuhan atas karunia besar dari-Nya, yang memungkinkan saya mengunjungi tiga negara : pertama Kenya, kemudian Uganda dan akhirnya Republik Afrika Tengah. Saya mengungkapkan lagi terima kasih saya kepada para otoritas sipil dan kepada para uskup negara-negara ini karena telah menerima saya, dan saya berterima kasih kepada semua orang yang bekerja sama dalam banyak hal. Saya menyampaikan terima kasih saya yang tulus!