Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 30 Maret 2014 : DATANG KEPADA TERANG


Saudara dan saudari terkasih, halo,
Injil hari ini (Yoh 9:1-41) menyajikan kita dengan kisah orang yang lahir buta yang kepadanya Yesus memberikan penglihatan. Narasi panjang dibuka dengan seorang buta yang mulai melihat dan ditutup - ini penasaran - dengan orang-orang yang agaknya melihat dan yang terus menjadi buta dalam jiwa mereka. Yohanes bercerita tentang mukjizat hanya dalam 6 ayat karena ia ingin menarik perhatian bukan pada mukjizat tetapi untuk apa yang terjadi setelah itu, yaitu, pada perbincangan apa yang menyebabkan mukjizat tersebut. Ia juga ingin menarik perhatian pada pergunjingan. Seringkali sebuah karya yang baik, sebuah karya amal menyebabkan pergunjingan dan perbincangan, karena ada beberapa orang yang tidak ingin melihat kebenaran. Penginjil Yohanes ingin menarik perhatian pada hal ini, yang juga terjadi hari ini ketika sebuah karya yang baik dilakukan. Orang buta yang disembuhkan pertama-tama diinterogasi oleh orang banyak yang heran - mereka melihat mujizat dan mereka menginterogasinya. Kemudian ia diinterogasi oleh para ahli Taurat; dan mereka juga menginterogasi orang tuanya. Pada akhirnya, orang buta yang disembuhkan tiba pada iman, dan ini adalah anugerah terbesar yang dilimpahkan Yesus atas dia : tidak hanya melihat-Nya tetapi mengenal-Nya, melihat-Nya sebagai "terang dunia" (Yoh 9:5).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 26 Maret 2014 : TENTANG SAKRAMEN IMAMAT



Saudara dan saudari terkasih,
Kita telah menunjukkan bahwa tiga Sakramen Pembaptisan, Penguatan dan Ekaristi secara bersama-sama merupakan misteri "inisiasi Kristiani", sebuah peristiwa rahmat agung yang unik yang melahirkan kita dalam Kristus. Inilah panggilan dasariah yang menyatukan semua orang dalam Gereja sebagai murid-murid Tuhan Yesus. Kemudian ada dua Sakramen yang berhubungan dengan dua panggilan yang khas : Sakramen Imamat dan Sakramen Perkawinan. Mereka merupakan dua cara agung yang melaluinya seorang Kristiani dapat menjadikan hidupnya sebuah karunia kasih, berdasarkan teladan dan dalam nama Kristus, dan dengan demikian bahu-membahu dalam pembangunan Gereja.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 23 Maret 2014 : PERJUMPAAN DENGAN KRISTUS PERJUMPAAN DENGAN YESUS MENGUBAH HIDUP KITA


Saudara dan saudari terkasih, halo!
Injil hari ini menyajikan kita dengan pertemuan antara Yesus dan perempuan Samaria di Sikhar [kota orang Samaria] dekat sebuah sumur kuno di mana perempuan itu telah datang untuk menimba air. Yesus menemukan diri-Nya duduk di sumur hari itu "letih oleh perjalanan-Nya" (Yoh 4:6). Ia segera berkata: "Berilah Aku minum" (4:7). Dengan cara ini Ia mengatasi hambatan permusuhan yang ada di antara orang-orang Yahudi dan orang-orang Samaria dan mentalitas berprasangka terhadap para perempuan. Permintaan sederhana Yesus adalah awal sebuah dialog yang jujur yang melaluinya, dengan kehalusan luar biasa, Ia masuk ke dalam dunia batin seseorang yang kepadanya, menurut norma-norma sosial, Ia seharusnya bahkan tidak berbicara sepatah kata pun. Tetapi Yesus melakukannya! Yesus tidak takut. Yesus, ketika ia melihat seseorang, berjalan ke depan, karena Ia mengasihi. Ia mengasihi kita semua. Prasangka tidak menghalangi persentuhan-Nya dengan seseorang. Yesus menempatkan orang di hadapan keadaan [pribadi]-nya, tidak menghakimi dia tetapi membuatnya merasa dihargai, diakui dan dengan cara ini membangkitkan dalam dirinya keinginan untuk bergerak mengatasi rutinitas sehari-harinya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 19 Maret 2014 : TENTANG SANTO YOSEF



Saudara dan saudari, selamat pagi!
Hari ini, 19 Maret, kita merayakan Hari Raya Santo Yosef, suami Santa Perawan Maria dan Pelindung Gereja universal. Oleh karena itu, kita mendedikasikan katekese ini kepada dia, yang memantaskan seluruh rasa syukur dan devosi kita karena dia telah mampu merawat Perawan Suci dan Putranya Yesus. Ciri Santo Yosef adalah menjadi seorang pelindung : itulah perutusan agungnya, menjadi seorang pelindung.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 16 Maret 2014 : TENTANG TRANSFIGURASI



Saudara dan saudari terkasih, halo!
Hari ini Injil menyajikan peristiwa Transfigurasi. Ini adalah tahap kedua dalam perjalanan Prapaskah. Yang pertama adalah godaan di padang gurun, hari Minggu lalu; yang kedua adalah Transfigurasi. Yesus "membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes terpisah dari-Nya ke gunung" (Mat 17:1). Dalam Alkitab gunung merupakan tempat kedekatan pada Allah dan tempat perjumpaan intim dengan Dia; tempat doa di mana Anda berada dalam hadirat Tuhan. Sampai di gunung Yesus menampakkan diri-Nya kepada tiga murid berubah rupa; Ia bercahaya, indah; dan kemudian Musa dan Elia muncul dan bercakap-cakap dengan Dia. Wajahnya begitu berseri-seri dan pakaiannya begitu terang sehingga Petrus sangat terpesona, sehingga ia ingin tinggal di sana, ia ingin hampir tak berdaya saat itu. Segera suara Bapa berbicara dari atas, menyatakan Yesus sebagai Putra-Nya yang terkasih, mengatakan: "Dengarkanlah Dia" (17:5). Kata-kata ini penting! Bapa kita berkata kepada para rasul ini dan kepada kita juga : "Dengarkanlah Yesus, karena Ia adalah Putra-Ku yang terkasihi". Mari kita menjaga kata-kata ini dalam pikiran dan hati kita minggu ini : "Dengarkanlah Yesus!" Dan bukan Paus yang mengatakan ini, Allah Bapalah yang mengatakan ini : kepada saya, kepada Anda, kepada semua orang, semua orang! Merupakan sejenis bantuan untuk maju di jalan Prapaskah. "Dengarkanlah Yesus!" Jangan lupa.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 9 Maret 2014 : ORANG TIDAK DAPAT BERDIALOG DENGAN IBLIS


Saudara dan saudari terkasih,
Hari yang baik!

Injil Hari Minggu Prapaskah Pertama setiap tahun menyajikan kisah godaan-godaan Yesus, ketika Roh Kudus, telah turun ke atas-Nya setelah pembaptisan-Nya di Sungai Yordan, mendesak-Nya untuk secara terbuka menghadapi Iblis di padang gurun selama empat puluh hari, sebelum memulai perutusan publik-Nya.

WAWANCARA PAUS FRANSISKUS DENGAN SURAT KABAR “CORRIERE DELLA SERA” : BAPA SUCI BERBICARA TENTANG KEBIJAKAN REVOLUSIONERNYA PADA TAHUN PERTAMANYA SEBAGAI PEMIMPIN GEREJA KATOLIK



Satu tahun telah berlalu sejak "sore baik" yang sederhana itu yang menggerakan dunia. Selang 12 bulan yang sangat intens tidak mampu menahan massa besar kebaruan dan tanda-tanda inovasi pastoral yang mendalam dari Paus Fransiskus. Kami berada di sebuah ruangan kecil di kediaman Santa Martha. Satu-satunya jendela tampak ke sebuah halaman yang membuka sebuah sudut kecil langit biru. Paus muncul tiba-tiba melalui sebuah pintu, dengan wajah santai dan tersenyum. Beliau senang hati dengan berbagai perangkat rekaman yang ditempatkan jurnalis di atas meja. "Apakah perangkat itu semua bekerja? Ya? Syukurlah". Penilaian tahun ini? Tidak, beliai tidak suka penilaian. "Saya hanya melakukan sebuah penilaian setiap 15 hari, dengan bapa pengakuan saya". Berikut ini wawancara Paus Fransiskus dengan Ferruccio de Bortoli, editor kepala Surat Kabar Corriere della Sera” yang diterbitkan pada 5 Maret 2014.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 5 Maret 2014 : TENTANG MASA PRAPASKAH



Saudara dan saudara terkasih, selamat pagi!
Hari ini, Rabu Abu, perjalanan empat puluh hari Masa Prapaskah dimulai, yang akan membawa kita ke Triduum Paskah, peringatan Sengsara, Wafat dan Kebangkitan Tuhan, jantung dan pusat misteri keselamatan kita. Masa Prapaskah mempersiapkan kita untuk momen ini yang sangat penting, untuk waktu "intens" ini, sebuah titik balik yang dapat mendorong sebuah perubahan dalam kita masing-masing, pertobatan. Kita semua memiliki kebutuhan untuk menjadi lebih baik, untuk berubah menjadi lebih baik. Masa Prapaskah membantu kita dan dengan demikian [memungkinkan kita] keluar dari kebiasaan melelahkan dan kecanduan malas kita terhadap kejahatan yang memperdaya kita. Dalam Masa Prapaskah Gereja menujukan kepada kita dua undangan penting: memiliki sebuah kesadaran yang lebih hidup akan karya penebusan Kristus dan menghayati Baptisan kita dengan komitmen yang lebih besar.

9 HAL UNTUK DIKETAHUI DAN DIBAGIKAN MENGENAI RABU ABU

1. Apa Rabu Abu?
Rabu Abu adalah hari awal Masa Prapaskah. Nama Rabu Abu berasal dari fakta bahwa sebuah ritual tertentu selalu dirayakan pada hari Rabu ini yang di dalamnya umat beriman mendapati abu diletakkan di dahi mereka. Menurut Pedoman Umum Misale Romawi : Dalam perjalanan Misa hari ini, abu diberkati dan diterimakan. Abu ini terbuat dari ranting pohon palma atau ranting pohon lainnya yang diberkati tahun sebelumnya [pada Hari Minggu Palma/Minggu Sengsara Tuhan].

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 2 Maret 2014 : TENTANG PENYELENGGARAAN ILAHI



Saudara dan saudari terkasih, halo!
Di pusat liturgi Minggu ini kita menemukan salah satu kebenaran yang paling menghibur : penyelenggaraan ilahi. Nabi Yesaya menyajikannya sebagai sebuah gambaran kasih keibuan yang penuh kelembutan, dan mengatakan ini : "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?" (49:15). Betapa indahnya ini! Allah tidak melupakan kita, kita masing-masing! Dia tidak lupa tentang kita masing-masing dengan sebuah nama pertama dan terakhir. Dia mengasihi kita dan tidak melupakan kita. Betapa sebuah pemikiran yang indah ... Undangan untuk kepercayaan kepada Allah ini memiliki sebuah kesejajaran dalam perikop dari Injil Matius : "Pandanglah burung-burung di langit, kata Yesus, “yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga.... Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu : Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu" (Mat 6:26, 28-29).