Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 29 Januari 2014 : TENTANG SAKRAMEN PENGUATAN

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!
Dalam katekese ketiga tentang Sakramen-sakramen ini, kita akan merenungkan Sakramen Penguatan atau Sakramen Krisma, yang dipahami dalam kesinambungan dengan Sakramen Pembaptisan, yang kepadanya terhubung dengan cara yang tak terpisahkan. Kedua Sakramen ini, bersama-sama dengan Sakramen Ekaristi, membentuk satu peristiwa keselamatan - "inisiasi Kristiani" -, yang dengannya kita dimasukkan dalam Yesus Kristus yang mati dan bangkit serta menjadi ciptaan baru dan anggota Gereja. Inilah sebabnya mengapa awalnya ketiga Sakramen ini dirayakan pada saat yang bersamaan, pada akhir perjalanan katekumenat, biasanya selama Vigili Paskah. Dengan demikian rangkaian pengajaran pembentukan dimeteraikan dan penempatan bertahap dalam jemaat Kristiani, yang bahkan bisa bertahan beberapa tahun. Dilakukan langkah demi langkah untuk sampai pada Sakramen Pembaptisan, kemudian pada Sakramen Penguatan dan Sakramen Ekaristi.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 26 Januari 2014 : TENTANG MENGIKUTI KRISTUS

Saudara dan saudari terkasih, halo,
Injil hari Minggu ini (Mat 4:12-23) menceritakan awal kehidupan publik Yesus di kota-kota dan desa-desa di Galilea. Perutusan-Nya tidak mulai dari Yerusalem, yakni, dari pusat keagamaan, sosial, dan politik, tetapi dari sebuah daerah di pinggiran, dari sebuah daerah yang dipandang rendah oleh orang-orang Yahudi yang paling penuh pengamatan oleh karena kehadiran kelompok-kelompok orang asing di wilayah itu. Inilah sebabnya mengapa nabi Yesaya menyebutnya sebagai "Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain" (Yes 8:23).

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI KOMUNIKASI SOSIAL SEDUNIA KE-48 (1 Juni 2014)

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI KOMUNIKASI SOSIAL SEDUNIA KE-48 (1 Juni 2014)

Komunikasi pada Pelayanan Suatu Budaya Perjumpaan yang Otentik”

Saudara dan saudari terkasih,
Hari ini kita sedang hidup dalam suatu dunia yang sesungguhnya sedang tumbuh semakin kecil" dan di mana, sebagai hasilnya, tampaknya lebih mudah bagi kita semua untuk menjadi sesama. Perkembangan-perkembangan dalam teknologi perjalanan dan komunikasi sedang membawa kita lebih dekat bersama-sama dan menjadikan kita lebih terhubung, bahkan ketika globalisasi menjadikan kita semakin saling tergantung. Meskipun demikian, perpecahan-perpecahan, yang kadang-kadang cukup dalam, terus ada dalam keluarga manusiawi kita. Pada tingkat global kita melihat sebuah kesenjangan yang memalukan antara kemewahan kaum kaya dan kemelaratan yang terucapkan dari kaum miskin. Seringkali kita hanya perlu berjalan-jalan di jalanan-jalanan kota untuk melihat kontras antara orang-orang yang hidup di jalan dan lampu-lampu terang benderang jendela-jendela toko. Kita telah menjadi begitu terbiasa dengan hal-hal ini yang mana mereka tidak lagi mengganggu ketenangan kita. Dunia kita menderita berbagai bentuk pengecualian, marjinalisasi dan kemiskinan, tidak mengatakan apa-apa tentang konflik yang lahir dari suatu kombinasi motivasi ekonomi, politik, ideologi, dan, sayangnya, bahkan agama.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 22 Januari 2014 : TENTANG PERSATUAN UMAT KRISTIANI

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!
Sabtu lalu, Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani dimulai, yang akan berakhir Sabtu depan, Pesta Bertobatnya Santo Paulus Rasul. Prakarsa rohani dan paling berharga ini telah melibatkan komunitas-komunitas Kristiani selama lebih dari seratus tahun. Merupakan suatu waktu yang didedikasikan untuk doa bagi persatuan semua orang yang dibaptis, sesuai dengan kehendak Kristus: "supaya mereka semua menjadi satu" (Yoh 17:21).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 19 Januari 2014 : TENTANG ANAK DOMBA ALLAH

Saudara dan saudari terkasih, halo!
Dengan pesta Pembaptisan Tuhan, yang dirayakan hari Minggu lalu, kita telah memasuki masa liturgi yang kita sebut "biasa". Pada hari Minggu kedua ini, Injil (Yoh 1:29-34) menyajikan kepada kita adegan pertemuan antara Yesus dan Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Narator adalah saksi mata, Yohanes Penginjil, yang, sebelum ia menjadi seorang murid Yesus adalah murid Yohanes Pembaptis, bersama-sama dengan saudaranya Yakobus, dengan Simon dan Andreas, semuanya berasal dari Galilea, semuanya nelayan. Jadi, Yohanes Pembaptis melihat Yesus, yang melangkah maju dari kerumunan orang banyak dan, diilhami dari atas, melihat dalam diri Yesus seseorang yang diutus oleh Allah. Karena alasan ini ia menunjukkan-Nya dengan kata-kata ini : "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia!" (Yoh 1:29).

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI DOA UNTUK PANGGILAN SEDUNIA KE-51 (11 Mei 2014 – Hari Minggu Paskah IV)

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI DOA UNTUK PANGGILAN SEDUNIA KE-51 (11 Mei 2014 – Hari Minggu Paskah IV)

“Panggilan, Bersaksi bagi Kebenaran”

Saudara dan saudari terkasih,

1. Injil mengatakan bahwa "Yesus berkeliling ke semua kota dan desa .... Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu" (Mat 9:35-38). Kata-kata ini mengejutkan kita, karena kita semua tahu bahwa perlulah pertama-tama membajak, menabur dan memupuk untuk kemudian, pada waktunya, menuai panen yang berlimpah. Yesus mengatakan sebaliknya bahwa "panen berlimpah". Tetapi siapa yang melakukan pekerjaan untuk memperoleh hasil ini? Hanya ada satu jawaban : Allah. Jelaslah ladang yang sedang Yesus bicarakan adalah umat manusia, kita. Dan tindakan berkhasiat yang telah melahirkan "banyak buah" adalah rahmat Allah, yaitu, persekutuan dengan Dia (bdk. Yoh 15:5). Doa yang Yesus mohonkan dari Gereja karena itu menyangkut kebutuhan untuk meningkatkan jumlah mereka yang melayani Kerajaan-Nya. Santo Paulus, yang merupakan salah satu "kawan sekerja Allah", tanpa lelah mengabdikan dirinya bagi perkara Injil dan Gereja. Rasul Paulus, dengan kesadaran seseorang yang secara pribadi telah mengalami bagaimana kehendak penyelamatan Allah yang misterius, dan bagaimana prakarsa rahmat merupakan asal dari setiap panggilan, mengingatkan orang-orang Kristiani di Korintus : "Kamu adalah ladang Allah" (1 Kor 3:9). Itulah sebabnya bertanya-tanya pertama kali muncul dalam hati kita atas panen berlimpah yang Allah sendiri dapat limpahkan; maka rasa syukur atas kasih yang selalu mendahului kita; dan akhirnya, menyembah bagi karya  yang telah Ia capai, yang membutuhkan persetujuan bebas kita dalam bertindak dengan Dia dan bagi Dia.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 15 Januari 2014 : BUAH-BUAH PEMBAPTISAN

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!
Rabu lalu kita mengawali sebuah siklus singkat katekese tentang sakramen-sakramen, dimulai dengan sakramen baptis. Dan saya ingin merenungkan tentang baptisan juga hari ini, menggarisbawahi buah yang sangat penting sakramen ini : membuat kita menjadi anggota-anggota Tubuh Kristus dan anggota-anggota Umat Allah. Santo Thomas Aquinas mengatakan bahwa, barang siapa menerima baptisan digabungkan dengan Kristus, hampir-hampir sebagai anggota-Nya yang sesungguhnya dan ditambahkan pada komunitas umat beriman (bdk. Summa Theologiae, III, bab 69, art 5; bab 70, art. 1), yaitu, umat Allah. Dalam sekolah Konsili Vatikan II, kita mengatakan hari ini bahwa baptisan membuat kita masuk dalam Umat Allah, membuat kita menjadi anggota-anggota sebuah Umat yang sedang melakukan perjalanan, sebuah umat yang berziarah dalam sejarah.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 12 Januari 2014 : TENTANG PEMBAPTISAN TUHAN

Saudara dan saudari terkasih, halo!
Hari ini adalah Pesta Pembaptisan Tuhan. Pagi ini saya membaptis 32 bayi yang baru lahir. Saya bersyukur kepada Tuhan bersama Anda untuk bayi-bayi ini dan untuk setiap kehidupan baru. Saya suka membaptis anak-anak. Saya benar-benar menikmatinya! Setiap anak yang lahir adalah sebuah karunia sukacita dan harapan, dan setiap anak yang dibaptis adalah keajaiban iman dan sebuah perayaan bagi keluarga Allah.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 8 Januari 2014 : TENTANG SAKRAMEN BAPTIS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!
Hari ini kita memulai sebuah rangkaian katekese baru tentang sakramen-sakramen, dan yang pertama adalah sakramen baptis. Dengan sebuah kebetulan yang membahagiakan, Minggu depan menandai Hari Raya Pembaptisan Tuhan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN PADA HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN 6 Januari 2014 : PENAMPAKAN TUHAN MERUPAKAN SEBUAH GERAKAN GANDA

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!
Hari ini kita merayakan Penampakan Tuhan, yaitu, "perwujudan" Tuhan. Hari Raya ini terhubung dengan kisah Alkitab tentang kedatangan orang-orang Majus dari Timur ke Betlehem untuk melakukan penghormatan kepada Raja orang Yahudi : sebuah episode yang dibahas Paus Benediktus dengan sangat bagus dalam bukunya tentang bayi Yesus. Itu merupakan, pada kenyataannya, "perwujudan" pertama Kristus kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi. Itulah mengapa Penampakan Tuhan menyoroti permulaan keselamatan universal yang dibawa oleh Yesus. Liturgi hari ini mengelu-elukan : "Semua orang di bumi menyembah Engkau, Tuhan", karena Yesus datang untuk kita semua, untuk semua orang, untuk semuanya!

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 5 Januari 2014 : TENTANG MISTERI PENJELMAAN

Saudara dan saudari terkasih!
Liturgi Minggu ini mengajukan kembali kepada kita, dalam pembukaan Injil Santo Yohanes, makna terdalam kelahiran Yesus. Dia adalah Firman Allah yang menjadi manusia dan mendirikan "kemah"-Nya, kediaman-Nya, di antara manusia. Penginjil Yohanes menulis : “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita” (Yoh 1:14). Dalam kata-kata ini, yang tidak pernah berhenti memukau kita, merupakan seluruh kekristenan! Allah menjadi fana, rapuh seperti kita, Ia berbagi kondisi kemanusiaan kita, kecuali dosa, tetapi mengambil dosa-dosa kita atas diri-Nya seakan-akan mereka adalah milik-Nya. Ia masuk ke dalam sejarah kita, Ia sepenuhnya menjadi Allah beserta kita! Kelahiran Yesus, kemudian, menunjukkan kepada kita bahwa Allah ingin menyatukan diri-Nya kepada setiap pria dan wanita, kepada kita masing-masing, untuk menyampaikan hidup-Nya dan sukacita-Nya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 1 Januari 2014 : ROH KUDUS MENJIWAI UPAYA-UPAYA PARA PENCIPTA PERDAMAIAN

Harapan Kristiani berpusat pada Kristus dengan Roh Kudus sebagai kekuatan yang menggerakkan menuju tujuan Kerajaan Allah. Paus Fransiskus mengatakannya dalam wejangan Malaikat Tuhannya di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Hari Raya Santa Maria Bunda Allah 1 Januari 2014.

Bapa Suci mengatakan harapan untuk tahun baru yang penuh dengan "perdamaian dan setiap yang baik" bukanlah tentang konotasi "magis dan agak fatalistik". Justru tentang harapan Kristiani yang pusatnya adalah "Yesus Kristus, yang menjelma, wafat dan bangkit". Juga memiliki tujuan, Paus mengatakan, "Kerajaan Allah, kerajaan perdamaian, keadilan, kebebasan, kasih".