Saudara dan Saudari terkasih,
Ketika kita mempersiapkan untuk mengakhiri perayaan kita, pikiran kita beralih kepada Maria yang Tersuci, yang di sini, di Betlehem, melahirkan Yesus Putranya. Bunda kita adalah orang yang, lebih dari orang lain manapun, merenungkan Allah dalam wajah manusia Yesus. Dibantu oleh Santo Yosef, ia membungkus-Nya dengan kain lampin dan membaringkan-Nya di dalam palungan.
Ketika kita mempersiapkan untuk mengakhiri perayaan kita, pikiran kita beralih kepada Maria yang Tersuci, yang di sini, di Betlehem, melahirkan Yesus Putranya. Bunda kita adalah orang yang, lebih dari orang lain manapun, merenungkan Allah dalam wajah manusia Yesus. Dibantu oleh Santo Yosef, ia membungkus-Nya dengan kain lampin dan membaringkan-Nya di dalam palungan.
Kepada Maria kita
mempercayakan tanah ini dan semua orang yang tinggal di sini, supaya
mereka hidup dalam keadilan, perdamaian dan persaudaraan. Kita
mempercayakan juga para peziarah yang datang ke sini untuk menimba dari
sumber-sumber iman Kristiani - begitu banyak dari mereka juga hadir pada
Misa Kudus ini.
Maria, menlindungi keluarga-keluarga kita,
orang-orang muda kita dan orang-orang tua kita. Melindungi mereka yang
telah kehilangan iman dan harapan. Menghibur orang-orang sakit, mereka
yang dipenjara dan semua orang yang menderita. Menjaga para gembala
Gereja dan seluruh komunitas orang percaya; semoga mereka sudi menjadi
"garam dan terang" di tanah yang terberkati ini. Dukunglah seluruh
pemrakarsa pendidikan, khususnya Universitas Bethlehem.
Merenungkan Keluarga Kudus di sini di Bethlehem, pikiran saya beralih
secara spontan ke Nazaret, yang saya harap mengunjunginya, jika Allah
berkenan, pada kesempatan lain. Dari tempat ini saya merangkul dengan
kasih sayang umat beriman Kristiani yang hidup di Galilea dan saya
menyatakan dukungan saya untuk pembangunan Pusat Keluarga Internasional
di Nazaret.
Kita mempercayakan masa depan keluarga umat manusia
kita kepada Maria yang Tersuci, agar cakrawala-ckrawala baru dapat
terbuka di dunia kita, dengan janji persaudaraan, kesetiakawanan dan
perdamaian.
Ratu Surga bersukacitalah, Alleluya, sebab Ia yang
sudi kaukandung, Alleluya, telah bangkit seperti yang disabdakan-Nya,
Alleluya. Doakanlah kami pada Allah, Alleluya. Bersukacitalah dan
bergembiralah, Perawan Maria, Alleluya, sebab Tuhan sungguh telah
bangkit, Alleluya. Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan
kebangkitan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus. Kami mohon,
perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama bunda-Nya,
Perawan Maria. Demi Kristus, pengantara kami. Amin.